Search this blog


Bermimpilah besar karena Rajamu besar...Anak Kerajaan tidak takut dengan kata orang, tetapi melekatkan hatinya pada Sang Raja...Bukan engkau yang hebat, tetapi Rajamu yang hebat
Photobucket

[DUPAWANGI] YUSUF

Lingkungan orang sekitar kita yang berdaulat atas hidup kita atau Tuhan yang berdaulat atas hidup kita?

Reference : Genesis 37 - 50 (Kejadian 37-50)

Pelajaran tentang Yusuf
Yusuf seorang remaja usia 17 tahun, punya masadepan yang cemerlang seperti yang telah dipersiapkan oleh ayahnya Yakub, sebagai anak yang paling favorit...
Tetapi lingkungannya yaitu para saudara-saudaranya, sangat membenci dia, iri hati terhadap dia, sangat tidak suka...akhirnya bersepakat untuk mencelakakan Yusuf dan dengan sengaja merancang masadepan yang terbalik dengan masadepan yang dirancang oleh Yakub ayah mereka untuk Yusuf..
Dengan rekayasa 'politik' dan intrik keluarga, lalu Yusuf dijual untuk menjadi budak belian di usia yang masih sangat belia, yang seharusnya kalau di zaman sekarang Yusuf layak untuk masuk ke Perguruan Tinggi atau University Top dunia...tetapi sebaliknya sekarang Yusuf karena intrik-intrik politik saudara-saudaranya sendiri, masuk ke dalam ketidakpastian masadepan...menjadi budak belian..terbuang...tanpa teman....tanpa kasih sayang orang tua...dunia yang keras..kejam...tanpa ampun...gelap...kasar...dan dalam lingkungan yang 'no fear of God'
Tetapi apa yang terjadi 13 tahun kemudian, sungguh mencengangkan semua pihak, baik saudara-saudara Yusuf yang telah membuangnya, maupun Yakub ayahnya sendiri yang telah merasa tak berdaya dengan segala intrik dan tipudaya anak-anaknya yang membenci Yusuf....13 tahun kemudian Yusuf muncul sebagai seorang pemuda yang matang, tetap segar ceria, bersinar, ramah, penuh kepedulian terhadap lingkungan....Yusuf telah menjadi seorang 'public figure', menjadi orang nomor 2 di negara 'super power' Egypt , bagaimana bisa jadi demikian?
Karena Tuhan Yesus berdaulat atas jalan sejarah hidup manusia, baik sejarah hidup bangsa-bangsa maupun sejarah hidup pribadi atau individu...walau melalui jalan yang berliku, penuh ketidakpastian di mata manusia....di tengah intrik politik manusia...Tuhan Yesus tetap pada rencanaNya yang indah dan berkuasa mengubah nasib malang ( di mata manusia) menjadi nasib mujur (beruntung)...
TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa; tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun. Mazmur 33:10,11
Tuhan Yesus berkuasa membelokkan rancangan atau rekayasa manusia ke arah yang tidak terduga oleh siapapun...yaitu ke arah rencanaNya sendiri...menjadikan saluran berkat bagi banyak orang !
Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. Kejadian 50:20
Bagaimana respon Yusuf selama 13 tahun dalam ketidak pastian ' padang gurun' kehidupannya ?
- Tetap taat pada nilai-nilai Kerajaan Allah yang telah diajarkan kepadanya oleh ayahnya Yakub
- Tetap percaya bahwa yang berdaulat (sovereign) atas segala sesuatu adalah Tuhan Yesus, bukan intrik manusia atau penguasa manusia atau iblis
- Tetap melakukan segala sesuatu dengan sikap sukacita dan penuh rasa syukur dan dengan hati yang melayani untuk kepentingan kemuliaan Tuhannya (Kolose 3:23)
- Tetap peduli akan kebutuhan orang di sekitarnya dan berusaha membantu (menolong) dan mendoakannya
- Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan , tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan
- Selalu bersikap 'profesional' dalam pekerjaan yang ditugaskan kepadanya, setia dan excellent
- Selalu menjaga hubungan pribadinya dengan Tuhan Yesus dengan kreatip dalam keadaan yang seburuk apapun
- Tetap berpengharapan akan masadepan di dalam Tuhan : menjadi berkat bagi banyak orang !
Kalau kita sebagai pengikut Kristus meneladani Yusuf dalam situasi apapun yang kita hadapi, maka Tuhan siap memakai kita untuk kepentingan yang lebih besar bagi rencanaNya di bumi ini : kabar baik Injil disebarluaskan melalui diri kita dan kita menjadi berkat bagi banyak orang bahkan bagi banyak bangsa.
Allah yang dipercayai Yusuf adalah Allah yang sama yang kita percayai dan yang sedang memerintah alam semesta dan segala sesuatu dan Allah penguasa masadepan : Tuhan Yesus Kristus.
Kiranya Tuhan Yesus memampukan kita untuk bersinar terang bagi Nya seperti Yusuf.

0 komentar:

Posting Komentar